Vihara Satya Dharma
jl. Pluit Barat (samping Tol ke Bandara)

Vihara yang terkenal di Jakarta terutama daerah Pluit dan Muara Karang
pas disebelah persis adalah Pure untuk agama Hindu
contoh keharmonisan rukun beragama
pas didepan Vihara dijual burung2 untuk pelepasan

Vihara ini bersih dan teratur
meskipun banyak altar tapi tidak terasa sumpek dan tidak sesak akibat asap hio
setiap altar ada nomornya jadi banyak pengunjung yang bersembahyang tidak kebinggungan
di bawah adalah urutan dari nomor2 altar tersebut

1. Thien Kong

ada 3 buah cangkir merah utk persembahan kepada Thien Kong

2. Hiolo Kwan Tek Kong

terletak sangat jauh dari Altar Kwan Tek Kong

Kwan Tek Kong (Dewa Kwan Kong)

ada puluhan rupang Kwan Tek Kong dengan berbagai gaya/posisi di dalam altar yang tertutup kaca tersebut

3. Kwan Se Im Phu Sat (Dewi Kwan Im)

ada banyak rupang Dewi Kwan Im di dalam altar tersebut

4. Sekya Moni (Sakyamuni Buddha) & Wei To Phu Sat

Sekya Moni & Wei To Phu Sat dalam 1 hiolo yang sama
cuman agak bingung kenapa gak ada rupang Sekya Moni...mungkin terletak d ruang kebaktian

5. Mi Lek Fo & Se Ta Thien Wang

Mi Lek Fo & Se Ta Thien Wang dalam 1 altar & 1 hiolo

6. Toa Pek Kong (atas) & 7. Te Cu Kong (bawah)


8. Ci Ciong Kun (Pengawal Bendera Dewa Kwan Kong)


9. Be Ciong Kun (Pengawal Kuda Dewa Kwan Kong)


10. Pek Ho/Bai Hu (Harimau Putih)

altar Bai Hu yang cukup unik dan menarik karena dibuat semirip dengan sebuah Goa
disekitar Goa altar Bai Hu tertempel kertas merah yang melambangkan Ek Jin (Ek Ren = orang jahat) tujuannya agar Bai Hu melindungi orang tersebut dari orang jahat
ini yang saya ingat pada saat waktu kecil datang sembahyang ke vihara ini

ternyata ada penjaga altarnya lohhh...seekor kucing putih yang kecil
tapi kasihan sekali karena tampak kelaparan dan sangat lemah

11. Ti Cang Wang Phu Sat

terletak di tengah2 ruang abu

12. Tu Ti Kong

terletak pas di sebelah pintu rumah abu tersebut

13. Se Mien Fo (Si Bin Hut)


14. Kwan Se Im Phu Sat (Dewi Kwan Im)

terletak d tengah2 kolam yang ada ikan
dibawah kaki Dewi Kwan Im mengendarai seekor naga
saya sangat suka dan terasa hati tenang & damai pada saat melihat rupang tersebut